Dell Rilis PC Baru untuk Indonesia

KOMPAS.com – Lama tidak terdengar di pasar konsumer Indonesia, Dell akhirnya merilis produk terbarunya. Kali ini, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut melepas perangkat All-in-One (AIO) PC yang dinamakan Dell 20 Seri 3000 AIO.

Perangkat ini hadir dengan layar kaca berukuran 20 inci. Meski memiliki bentang layar yang cukup besar, Dell mengklaim produk tersebut dapat dengan mudah dibawa ke mana-mana. Alasannya, AIO tersebut hanya memiliki bobot sekitar 3,6 kilogram saja. Ia pun memiliki desain cukup ramping.

Komputer ini pun dapat dipasang di dinding, ditempatkan secara horizontal atau vertikal di atas meja, atau di pangkuan penggunanya.

“(Dell 20 Seri 3000) Sebuah desktop dalam balutan desain sederhana tapi modern, membuatnya menjadi pilihan desktop yang tepat untuk penggunaan sehari-hari di rumah,” sebut Primawan Badri, Country Manager dan Director, Consumer Business Dell Indonesia dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno, Minggu (31/1/2015).

Dell memberikan beberapa pilihan spesifikasi untuk perangkat ini, di antaranya antara prosesor Intel Celeron atau Intel Pentium Bay Trail M, dan RAM 2 atau 4 GB.

Dell 20 Seri 3000 ini dilengkapi dengan media penyimpanan internal hard disk berkapasitas 500 GB dan berjalan di sistem operasi Windows 8. Ia juga dilengkapi dengan speaker Waves MaxxAudio.

Produk tersebut akan dirilis pada bulan Februari 2015 mendatang dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 4.795.000, tergantung dari spesifikasi yang digunakan.

Pesan Ojek Kini Bisa dari Android dan iPhone

JAKARTA, KOMPAS.com – Jasa angkutan sepeda motor alias ojek biasanya diakses dengan langsung mendatangi tempat mangkal atau menyetop tukang ojek bersangkutan di pinggir jalan. Namun kini tidak lagi. Sebuah perusahaan lokal bernama PT Go-Jek Indonesia menawarkan jasa pemesanan ojek lewat aplikasi di ponsel.

“Saya terinspirasi mendirikan Go-Jek karena melihat inefisiensi transportasi ojek. Saat tidak dibutuhkan ada banyak yang nongkrong, ketika butuh malah tidak ada,” kata CEP PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim, dalam acara jumpa pers di bilangan SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Selain transportasi ke tempat tujuan, Go-Jek menyediakan jasa lain berupa pengantaran serupa kurir dan jasa belanja, yakni membelikan barang yang dipesan pengguna -misalnya makanan- dengan nilai maksimal Rp 1 juta.

“Sekarang jasa yang paling banyak digunakan adalah kurir. Pengguna mengirim barang pakai Go-Jek,” tambah Nadiem yang mengaku mulai mendirikan Go-Jek pada tahun 2011. Aplikasi Go-Jek sendiri baru diluncurkan sekitar dua minggu lalu, dan menurut Nadiem telah mengumpulkan angka unduhan mencapai 15.000.

Untuk memesan ojek, peminat bisa mengunduh aplikasi Go-Jek dari toko aplikasi Android Google Play atau Apple App Store, melakukan registrasi e-mail dan nomer telepon, lalu memesan ojek. Dalam waktu paling lama 45 menit, ojek dijamin sudah tiba ke tujuan.

Posisi ojek yang dipakai bisa dipantau lewat aplikasi karena pengemudi ojek turut dilengkapi smartphone dengan fitur GPS. Jumlah pengemudi ojek yang tergabung dalam Go-Jek, menurut Nadiem, kini telah mencapai kisaran 1.000 orang yang tersebar di area Jabodetabek.

Dalam merekrut rekanan pengemudi ojek, Go-Jek yang memposisikan diri sebagai perusahaan teknologi perantara pengemudi ojek dan pelanggan melakukan prosesbackground screening terlebih dahulu untuk memastikan keamanan pengemudi bersangkutan. Pihak Go-Jek turut menyediakan perlengkapan standar lain berupa sepasang helm dan jaket.

Pengguna juga bisa memberikan feedback berupa review atau masukan lain terhadap layanan pengemudi ojek dari Go-Jek.

Ke depan, Nediem bercita-cita melebarkan layanannya untuk mencakup kota-kota besar lain di Indonesia. “Soalnya ojek adalah solusi praktis untuk kemacetan yang melanda di tempat-tempat tersebut,” katanya.

Lenovo Siapkan Smartphone 4G Murah untuk Januari

KOMPAS.com – Lenovo berencana meluncurkan smartphone 4G murahnya, Lenovo A6000 di pasar India pada akhir Januari 2015. Di pasar lokal India, Smartphone tersebut akan menjadi penantang Xiaomi Redmi Note.

Dilansir oleh The Indian Express, dan dikutip oleh KompasTekno, Senin (12/1/2015), Lenovo A6000 diperkenalkan oleh vendor smartphone asal Tiongkok itu di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2015 di Las vegas, AS.

India menjadi negara pertama yang akan mencicipi smartphone 4G terjangkau ini. Di negara tersebut, Lenovo menggandeng situs e-commerce India, Flipkart.

Belum ada kepastian berapa harga A6000 di India, namun Lenovo merilis harga referensi 169 dollar AS (sekitar Rp 2,1 juta).

Indian Express
Lenovo A6000
Lenovo A6000 adalah smartphone dual SIM dengan layar 5 inci dengan spesifikasi prosesor 64-bit Snapdragon 410 1,2 GHz buatan Qualcomm.

Memori internal yang disediakan adalah 8 GB dengan dukungan ekspansi slot kartu microSD untuk penyimpanan eksternal. Memori RAM yang disertakan sebesar 1 GB dan kapasitas baterainya 2300 mAh.

Kamera belakang A6000 mengusung resolusi 8 megapiksel dan kamera depan beresolusi 2 megapiksel fixed focus. A600 akan menjalankan sistem operasi Android 4.4 KitKat.

Namun demikian, Indian Express menulis bahwa versi final yang akan dirilis di India bisa saja berbeda. Belum diketahui kapan Lenovo akan merilis smartphone 4G terjangkaunya ini di Indonesia.

Kamera “GoPro” ala Apple Dikontrol dari Jam

KOMPAS.com – Kategori produk kamera tangguh alias action camera ala GoPro rupanya sedang banyak dilirik oleh para pemain industri gadget. Setelah beberapa pabrikan seperti HTC dan Sony, kini giliran Apple yang diketahui memiliki rencana pembuatan kamera mirip GoPro.
Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari The Next Web, hal tersebut diketahui dari hak paten atas kamera bersangkutan yang diberikan Kantor Paten dan Merk Dagang AS (USPTO) kepada Apple awal minggu ini.

Dalam dokumen paten yang diajukan pada 2012 itu, dijelaskan bahwa kamera tangguh Apple bisa dikendalikan lewat perangkat serupa jam tangan. Belum jelas apakah “jam tangan” yang dimaksud tak lain merupakan Apple Watch atau bukan.

Pengendalian melalui jam tangan dimaksudkan untuk kontrol secara remote saat pengguna tidak bisa meraih tombol kendali secara langsung di tubuh kamera.

Disebutkan juga bahwa kamera tersebut memiliki beberapa sensor sehingga bisa merekam video dari berbagai arah sekaligus. Selain itu ia turut dilengkapi dengan kamera bawah air yang dioptimalkan untuk perekaman saat berenang atau menyelam.

Kamera Apple saat ini baru sebatas paten. Belum tentu ia akan benar-benar terwujud dalam bentuk produk jadi. Akan tetapi, dokumen tersebut setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai bidang baru yang dilirik oleh Apple.